Kata atau
istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”), secara
etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan
perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki
makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki
tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Jadi, Komunikasiadalah
suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada
pihak lain.
Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang
dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang
dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan
gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi
nonverbal.
Paradigma Lasswell menunjukkan bahwa
komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan
itu,yaitu:
-Komunikator (siapa yang
mengatakan?)
-Pesan (mengatakan apa?)
-Media (melalui saluran/ channel/media apa?)
-Komunikan (kepada siapa?)
-Efek (dengan dampak/efek apa?).
-Pesan (mengatakan apa?)
-Media (melalui saluran/ channel/media apa?)
-Komunikan (kepada siapa?)
-Efek (dengan dampak/efek apa?).
Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, secara
sederhana proses komunikasi adalah pihak komunikator membentuk (encode) pesan
dan menyampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak penerima yang
menimbulkan efek tertentu.
Pengertian Komunikasi menurut beberapa para ahli:
a. Onong Uchjana Effendy
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh
seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau
perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).
Analisis Pengertian Komunikasi Dan 5 (Lima) Unsur Komunikasi Menurut
Harold Lasswell Sat, 10/11/2007 – 6:54pm — Rejals Analisis Definisi Komunikasi
Menurut Harold Lasswell.
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan
siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau
hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?).
(Lasswell 1960).
b. Raymond Ross
Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan
pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan
respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh
komunikator.
c. Gerald R.
Miller
Komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan
kepada penerima dengan niat sadar untuk memengaruhi perilaku mereka.
d. Everett M. Rogers
Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan
dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah
tingkah laku mereka.
1. One Way Traffic
Komunkasi satu arah yang berartikan komunikasi
ini terjadi jika seseorang mengirim berita tidak bermaksud untuk menerima umpan
balik (respon) dari orang yang menerimanya secara langsung. Jadi hanya
bermaksud memberikan informasi atau menyampaikan perintah dari atasan untuk
dikerjakan karyawan.
A
B
A : Si pengirim berita
B : Si penerima berita
2. Two Way Traffic
B : Si penerima berita
2. Two Way Traffic
Komunikasi dua arah yang berartikan
komunikasi yang terjadi antara seseorang dengan orang lain dimana kedua orang
tersebut sama-sama aktif dalam memberikan tanggapan. Jadi baik komunikator
maupun komunikan sama-sama aktif dalam berinteraksi.
Two way traffic ini biasanya dilakukan di antara sesama
teman atau sesama karyawan yang berada dalam tingkatan struktur organisasi yang
sama.
A & B
A : Si pengirim berita
B : Si penerima berita
Unsur-Unsur Komunikasi:
1. Sumber
A : Si pengirim berita
B : Si penerima berita
Unsur-Unsur Komunikasi:
1. Sumber
Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan
digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang,
lembaga, buku, dokumen dan sejenisnya.
2. Komunikator
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
- Penampilan
Khusus dalam komunikasi tatap muka atau yang menggunakan media
pandang dengan audio visual, seorang komunikator harus menyesuaikan diri dengan
lingkungan dan komunikan. Penampilan ini sesuai dengan tata krama dengan
memperhatikan keadaan, waktu dan tempat.
- Penguasaan masalah
Seseorang yang tampil atau ditampilkan sebagai komunikator haruslah
betul- betul menguasai masalahnya. Apabila tidak, maka setelah proses
komunikasi berlangsung akan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap komunikator
dan akhirnya terhadap pesan itu sendiri yang akan menghambat terhadap
efektivitas komunikasi.
- Penguasaan bahasa
Komunikator harus menguasai bahasa dengan baik. Bahasa ini adalah bahasa
yang digunakan dan dapat dipahami oleh komunikan. Penguasaan bahasa akan sangat
membantu menjelaskan pesan- pesan apa yang ingin kita sampaikan kepada
audience.
3. Pesan
Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator.
Pesan ini mempunyai inti pesan yang sebenarnya menjadi pengarah di dalam usaha
mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan. Pesan dapat secara panjang
lebar mengupas berbagai segi, namun inti pesan dari komunikasi akan selalu
mengarah kepada tujuan akhir komunikasi itu.
4. Channel/ Saluran
Channel adalah saluran penyampaian pesan, biasa juga disebut
dengan media. Media komunikasi dapat dikategorikan dalam dua bagian, yaitu
media umum dan media massa. Media umum adalah media yang dapat digunakan oleh segala
bentuk komunikasi, contohnya radio dan sebagainya. Media massa adalah media
yang digunakan untuk komunikasi massa, misalnya televisi.
5. Komunikasi
Komunikasi dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu
1) personal
2) kelompok, dan
3) massa
Komunikasi dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu
1) personal
2) kelompok, dan
3) massa
Dari segi
sasarannya, komunikasi ditujukan atau diarahkan kedalam komunikasi personal,
komunikasi kelompok dan komunikasi massa.
6. Efek
6. Efek
Efek adalah hasil akhir dari suatu komunikasi, yaitu sikap
dan tingkah laku orang, sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan.
Apabila sikap dan tingkah laku orang lain itu sesuai, maka komunikasi berhasil.
7. Faktor- faktor yang
diperhatikan dalam proses komunikasi
a. Empat tahap proses komunikasi menurut Cutlip dan Center, yaitu:
- pengumpulan fakta
- Perencanaan
- Komunikasi
- Evaluasi
a. Empat tahap proses komunikasi menurut Cutlip dan Center, yaitu:
- pengumpulan fakta
- Perencanaan
- Komunikasi
- Evaluasi
b. Prosedur mencapai effect yang dikehendaki menurut Wilbur
Schraam, yaitu:
- Attention (perhatian)
- Interest (Kepentingan)
- Desire (Keinginan)
- Decision (Keputusan)
- Action (Tindakan)
Hambatan-hambatan Komunikasi
- Attention (perhatian)
- Interest (Kepentingan)
- Desire (Keinginan)
- Decision (Keputusan)
- Action (Tindakan)
Hambatan-hambatan Komunikasi
Berikut ini merupakan hambatan-hambatan komunikasi Menurut
Leonard R.S. dan George Strauss dalam Stoner james, A.F dan Charles Wankel .
1. Perbedaan Persepsi
Setiap orang memiliki kemampuan yang tidak sama dalam hal
mengartikan sebuah pesan atau ungkapan. Ada orang yang mengartikan
bentakan seseorang sebagai sebuah ketegasan. Namun, ada juga orang yang
mengartikan bentakan tersebut sebagai sebuah kekejaman dan tindak kekerasan.
Perbedaan persepsi inilah yang menjadi alasan mengapa dua pihak terlibat
konflik. Kadang, perkataan yang sama bisa diartikan beda bila disampaikan pada
orang yang berbeda. Setiap orang bisa mengartikan sebuah garis lurus sebagai
tiang bendera , namun orang yang lainnya bisa mengartikan sebuah garis lurus
tersebut sebagai tanda seru. Padahal, sama-sama garis lurus.
2. Budaya
Perbedaan budaya juga menjadi salah satu penghambat
dalam komunikasi, terlebih bila masing-masing pihak tidak mengerti bahasa yang
dipergunakan. Meskipun demikian, hal ini bukanlah masalah besar, tidak sebesar
alasan nomor satu karena bisa diakali dengan cara menggunakan bahasa simbol
atau saling mempelajari kebudayaan masing-masing.
3. Karakter Dasar
Karakter dasar manusia pada dasarnya ada 4,
yaitu koleris, melankolis, plegmatis, dan sanguinis. Keempatnya memiliki
karakter yang berseberangan. Koleris adalah karakter kuat yang kadang suka
menyinggung perasaan. Melankolis adalah karakter yang lembut dan perasa.
Sanguinis adalah karakter yang santai. Plegmatis adalah karakter yang suka
mengalah. Bayangkan bila keempat karakter ini dipertemukan dalam sebuah
komunitas , apa yang akan terjadi? Perbedaan karakter inilah yang memang
kadang-kadang menjadi penghambat komunikasi.
4. Kondisi
Kondisi saat berkomunikasi dengan kawan bicara juga
menjadi sebab kesalahpahaman terjadi. Bisa saja saat komunikasi antara dua
pihak sedang terjadi, pihak pertama sedang dalam kondisi yang tidak enak.
Akibatnya, kondisi yang tidak enak tersebut mempengaruhi cara menangkap pesan
dari kawan bicara sehingga terjadilah kesalahpahaman. Bila sudah tahu
hambatan-hambatan yang ada pada komunikasi, kita akan tahu cara mengatasinya.
Sumber:
-http://aardiansyah.blogspot.com/2012/11/pengertian-komunikasi-defenisi.html
-http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/komunikasi-dalam-organisasi-13/
-http://latansablog.wordpress.com/2011/11/24/pengertian-dan-unsur-unsur-komunikasi/
-http://holickichal.wordpress.com/2012/11/19/hambatan-hambatan-komunikasi-menurut-leonard-r-s-dan-george-strauss-dalam-stoner-james-a-f-dan-charles-wankel/
0 komentar:
Posting Komentar